Jumat, 06 Maret 2015

Miana Wolio






       Tepat tanggal 16 Februari 2015. Tampak keindahan kota baubau yang sungguh luar biasa. Subhanaullah kaindahannya yang tampak dari atas benteng keraton Buton. Tanah Buton yang biasa disebut dengan tanah barakati adalah tanah kelahiranku. Banyak tradisi budaya peninggalan kesultanan Buton. Sisa-sisa peradaban dimasa lampau masih bisa Anda lihat di kota ini. 
        Benteng Keraton Buton merupakan salah satu objek wisata bersejarah di Bau-bau, Sulawesi Tenggara. Benteng ini merupakan bekas ibukota Kesultanan Buton memiliki bentuk arsitek yang cukup unik, terbuat dari batu kapur/gunung. Benteng yang berbentuk lingkaran ini dengan panjang keliling 2.740 meter. Benteng Keraton Buton mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan bulan september 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23,375 hektare.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Benteng_Keraton_Buton

Konsep Diri Psikologi Sosial



  1. Konsep diri ( self )
Ø  Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), konsep diri adalah sekumpulan keyakinan dan perasaan seseorang mengenai dirinya bisa berkaitan dengan bakat, minat, kemampuan, penampilan fisik dan lain sebangainya.
Ø  Konsep diri mempengaruhi perilaku seseorang , terutama dalam menanggapi dunia dan pengalaman. Pembentukan konsep diri dipengaruhi oleh orang lain dalam proses interaksi sosial. Apa yang dipikirkan orang lain tentang kita menjadi sumber informasi tentang siapa diri kita.
Ø  Vaughan & Hogg (2002) menyatakan bahwa hasil dari tindakan kita mendorong kita untuk melakukan instropeksi dan presepsi diri. Artinya Intropeksi itu adalah memahami dan menilai mengapa seseorang melakukan suatu tindakan.
  1. Harga diri merupakan keseluruhan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri baik positif maupun negatif . Harga diri yang positif membuat orang merasa nyaman dengan dirinya ditengah kepastian akan kematian yang suatu waktu akan dihadapinya. Harga diri positif ini membuat orang dapat mengatasi kecemasan, kesepian, dalam penolakan sosial.
Harga diri sebagai alat ukur sosial karena untuk melihat sejauh mana seseorang merasa diterima dan menyatu dengan lingkungan sosialnya. Semakin positif harga diri, maka semakin menunjukan bahwa ia merasa diterima dan menyatu dengan orang-orang disekitarnya.
  1. Teori perbandingan
Ø  Menurut Festnger (1954) untuk,orang akan melakukan perbandingan dengan orang lain karena tidak adanya mengetahui seperti apa dirinya patokan yang obyektif untuk menilai.dengan demikian orang lain menjadi sumber informasi mengenai diri kita. Kita dapat melakukan perbandingan dengan orang yang lebih baik maupun dengan orang yang tidak baik.
Ø  Pengaruh teori perbandingan terhadap diri adalah untuk memperoleh gambaran positiv tentang diri kita.dimana untuk memperoleh gambaran positiv kita dapat  melakukan perbandingan dengan orang lain yang katagori sosialnya sama dengan diri kita.sehingga kita mendapatkan pandangan yang positiv tentang diri kita.
4.      identitas personal
Ø  Identitas personal  yaitu dimana seseorang mendefinisikan dirinya berdasarkan atribut atau trait (ciri-sifat) yang membedakan dirinya dengan orang lain dan hubungan interpersonal  yang  ia miliki.
Ø  Identitas sosial yaitu dimana seseorang mendefinisikan dirinya berdasarkan keanggotaan dalam suatu kelompok sosial atau atribut yang dimiliki bersama oleh anggota kelompok.
5.      Self Serving Bias
Ø  Self serving bias yaitu kecenderungan seseorang untuk menilai dirinya ,memenuhi keinginan diri/ memandang dirinya secara positif . hal ini dapat dilakukan dalam beberapa hal. Dalam menjelaskan suatu peristiwa seseorang akan memandang dirinya sebagai pihak yang paling berperan ketika ia berhasil, dan menyalahkan orang lain ketika ia gagal.
Ø  Contohnya ,seseorang mahasiswa yang tidak lulus dalam sidang skripsi.dalam hal ini, ia menyalahkan kakaknya  yang mengajarkan metode statistik yang salah kemudian keluar dari ruang sidang . seandainya ia lulus ia akan membanggakan dirinya karena keberhasilanya .sedangkan jika ia gagal ia akan menyalahkan orang-orang yang telah membantunya dalam menyusun skripsi.



6. persentasi diri (self persentation)
Ø  Persentasi diri (self persentation) mengacu pada keinginan untuk menunjukan  gambaran  seseorang yang di inginkan baik kepada halayak pribadi maupun umum.
Ø  5 stategi presentasi diri :
1.      Ingratiation tujuanya agar disukai ,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang ingin membuat orang lain senang
2.      Self promotion tujuannya agar dianggap kompeten, diman kita menampilkan diri sebagai orang yang memiliki kelebihan atau kekuatan baik dalam hal kemampuan atau trait pribadi.
3.      Intimidation tujuanya agar ditakuti,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang berbahaya dan menakutkan.
4.      Supplication tujuanya agar dikasihani,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang lemah atau tergantung
5.      Exemplification tujuanya agar dianggap memiliki integritas moral tinggi, dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang rela untuk orang lain.
Ø  Contoh stategi presentasi diri, seseorang yang memenangkan perlombaan sepakbola dengan timnya kemudian ia mengupdate status di jejaring sosial karena ia merasa bangga dengan apa yang ia peroleh.dan secara tidak langsung ia ingin menunjukan keberhasilanya kepada orang lain.