- Konsep diri ( self
)
Ø Menurut
Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), konsep diri adalah sekumpulan keyakinan
dan perasaan seseorang mengenai dirinya bisa berkaitan dengan bakat, minat,
kemampuan, penampilan fisik dan lain sebangainya.
Ø Konsep
diri mempengaruhi perilaku seseorang , terutama dalam menanggapi dunia dan
pengalaman. Pembentukan konsep diri dipengaruhi oleh orang lain dalam proses
interaksi sosial. Apa yang dipikirkan orang lain tentang kita menjadi sumber
informasi tentang siapa diri kita.
Ø Vaughan
& Hogg (2002) menyatakan bahwa hasil dari tindakan kita mendorong kita
untuk melakukan instropeksi dan presepsi diri. Artinya Intropeksi itu adalah
memahami dan menilai mengapa seseorang melakukan suatu tindakan.
- Harga diri
merupakan keseluruhan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri baik
positif maupun negatif . Harga diri yang positif membuat orang merasa
nyaman dengan dirinya ditengah kepastian akan kematian yang suatu waktu
akan dihadapinya. Harga diri positif ini membuat orang dapat mengatasi
kecemasan, kesepian, dalam penolakan sosial.
Harga diri sebagai alat
ukur sosial karena untuk melihat sejauh mana
seseorang merasa diterima dan menyatu dengan lingkungan sosialnya. Semakin
positif harga diri, maka semakin menunjukan bahwa ia merasa diterima dan menyatu
dengan orang-orang disekitarnya.
- Teori perbandingan
Ø Menurut
Festnger (1954) untuk,orang akan melakukan perbandingan dengan orang lain
karena tidak adanya mengetahui seperti apa dirinya patokan yang obyektif untuk
menilai.dengan demikian orang lain menjadi sumber informasi mengenai diri kita.
Kita dapat melakukan perbandingan dengan orang yang lebih baik maupun dengan
orang yang tidak baik.
Ø Pengaruh
teori perbandingan terhadap diri adalah untuk memperoleh gambaran positiv
tentang diri kita.dimana untuk memperoleh gambaran positiv kita dapat melakukan perbandingan dengan orang lain yang
katagori sosialnya sama dengan diri kita.sehingga kita mendapatkan pandangan
yang positiv tentang diri kita.
4.
identitas
personal
Ø Identitas
personal yaitu dimana seseorang
mendefinisikan dirinya berdasarkan atribut atau trait (ciri-sifat) yang
membedakan dirinya dengan orang lain dan hubungan interpersonal yang
ia miliki.
Ø Identitas
sosial yaitu dimana seseorang mendefinisikan dirinya berdasarkan keanggotaan
dalam suatu kelompok sosial atau atribut yang dimiliki bersama oleh anggota
kelompok.
5.
Self
Serving Bias
Ø Self serving bias
yaitu kecenderungan seseorang untuk menilai dirinya ,memenuhi keinginan diri/ memandang
dirinya secara positif . hal ini dapat dilakukan dalam beberapa hal. Dalam
menjelaskan suatu peristiwa seseorang akan memandang dirinya sebagai pihak yang
paling berperan ketika ia berhasil, dan menyalahkan orang lain ketika ia gagal.
Ø Contohnya
,seseorang mahasiswa yang tidak lulus dalam sidang skripsi.dalam hal ini, ia
menyalahkan kakaknya yang mengajarkan
metode statistik yang salah kemudian keluar dari ruang sidang . seandainya ia
lulus ia akan membanggakan dirinya karena keberhasilanya .sedangkan jika ia
gagal ia akan menyalahkan orang-orang yang telah membantunya dalam menyusun
skripsi.
6.
persentasi diri (self persentation)
Ø Persentasi
diri (self persentation) mengacu pada keinginan untuk menunjukan gambaran
seseorang yang di inginkan baik kepada halayak pribadi maupun umum.
Ø 5
stategi presentasi diri :
1. Ingratiation
tujuanya agar disukai ,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang ingin
membuat orang lain senang
2. Self
promotion tujuannya agar dianggap kompeten, diman kita menampilkan diri sebagai
orang yang memiliki kelebihan atau kekuatan baik dalam hal kemampuan atau trait
pribadi.
3. Intimidation
tujuanya agar ditakuti,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang
berbahaya dan menakutkan.
4. Supplication
tujuanya agar dikasihani,dimana kita menampilkan diri sebagai orang yang lemah
atau tergantung
5. Exemplification
tujuanya agar dianggap memiliki integritas moral tinggi, dimana kita
menampilkan diri sebagai orang yang rela untuk orang lain.
Ø Contoh
stategi presentasi diri, seseorang yang memenangkan perlombaan sepakbola dengan
timnya kemudian ia mengupdate status di jejaring sosial karena ia merasa bangga
dengan apa yang ia peroleh.dan secara tidak langsung ia ingin menunjukan
keberhasilanya kepada orang lain.